Thursday, November 3, 2016

Provokasi dan pencitraan

Provokasi dan pencitraan Apa hubungan antara provokasi dan pencitraan? Itulah barangkali pertanyaan anda ketika membaca judul di atas. Saya memang tidak sedang menulis tentang hubungan kausal antara dua hal tersebut. Saya hanya akan membahasnya satu per satu karena dua hal itu saat ini sedang hangat diperbincangkan orang. Agar lebih akurat mari kita lihat di kamus arti kata kata tersebut.

 Agar praktis saya membuka kamus di beberapa website dan inilah hasilnya. pro.vo.ka.si [n] perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan: sebaiknya mereka menyadari bahwa -- yg ditimbulkannya itu akan mengundang pertumpahan darah Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/provokasi KamusBahasaIndonesia.org

Kalimat yang dicetak miring adalah contoh pemakaiannya. Provokasi berasal dari bahasa Inggris to provoke. Kata bendanya (noun) adalah provocation. Masuk ke bahasa Indonesia menjadi memprovokasi kata kerjanya dan provokasi sebagai kata bendanya.

Saya coba melihat ke kamus lain di bawah ini. pro•vo•ka•si n perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan: sebaiknya mereka menyadari bahwa -- yg ditimbulkannya itu akan mengundang pertumpahan darah; ter•pro•vo•ka•si v terpancing atau terpengaruh untuk melakukan perbuatan negatif, msl perusakan: pengunjuk rasa sempat ~ http://www.kamus.net/indonesia/provokasi

Kemudian saya buka lagi website lain di bawah ini. ter•pro•vo•ka•si v terpancing atau terpengaruh untuk melakukan perbuatan negatif, msl perusakan: pengunjuk rasa sempat ~ Dan satu website lagi. (pro.vo.ka.si) nomina (n) 1. perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan(nomina) Contoh: sebaiknya mereka menyadari bahwa ~ yg ditimbulkannya itu akan mengundang pertumpahan darah; Sinonim :penghasutan, pancingan. Kata-kata Terkait : terprovokasi. https://www.kamusbesar.com/provokasi pro•vo•ka•si n perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan: sebaiknya mereka menyadari bahwa -- yg ditimbulkannya itu akan mengundang pertumpahan darah; ter•pro•vo•ka•si v terpancing atau terpengaruh untuk melakukan perbuatan negatif, msl perusakan: pengunjuk rasa sempat ~ http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php


 Ketika ribuan orang berkerumun dalam aksi unjuk rasa memprotes seorang Ahok yang dituding melakukan penistaan terhadap Al Qur’an maka situasinya sangat rawan terhadap provokasi. Sejak awal mereka sudah marah atau tersinggung dengan kata kata Ahok yang dirasa melecehkan agama mereka. Kemudian suasana hati itu dibumbui lagi dengan wacana lisan maupun tertulis di berbagai media sosial. Sudah begitu ketika dalam kerumunan massa yang banyak suasana hati orang akan semakin berani, percaya diri dan karena itu semakin mudah diprovokasi. Apabila ada orang, penyusup atau bukan, yang melakukan orasi yang memanaskan hati apalagi tindakan yang destruktif maka mereka akan sangat rawan terprovokasi. Lemparan batu kepada mereka misalnya atau ada aparat yang emosi memukul mereka maka emosi mereka akan sangat mudah tersulut. Akibatnya tindakan kekerasan atau perusakan bisa terjadi. Jika massa demonstran sudah mengamuk, menyerang orang, aparat keamanan, atau merusak harta benda dan aparat keamanan membalas dengan tindakan kekerasan maka huru hara sulit sekali dihindari.


Kalau sudah terjadi huru hara maka semua orang muslim dan agama Islam akan tercoreng nama baiknya. Peristiwa itulah yang ditungu tunggu oleh orang atau pihak yang ingin meminggirkan Islam atau megambil keutungan dari kejadian itu. Islam akan digambarkan serba negatif oleh media yang tidak berpihak kepada Islam dan muslim. Mereka akan mencitrakan Islam dan muslim sebagai ‘anak nakal’ yang harus diwaspadai dan tidak diberi kepercayaan sebagai pemimpin negri ini.

 Dengan demikian mereka akan memiliki alasan kuat untuk memingirkan muslim dan Islam serta mengajukan golongan mereka sendiri yang akan dicitrakan sebagai serba positif – kompeten, jujur, tidak korup dsb. Inikah yang kita kehendaki? Kalau jawabannya iya maka anda sedang membantu mereka meminggirkan Islam dan muslim di Indonesia. Lantas bagaimana sebaiknya yang dilakukan oleh ummat Islam? Dalam wawasan saya sebaiknya ummat Islam harus lebih taktis lagi. Jangan menuruti emosi sesaat, jangan mau diprovokasi.


 Saya setuju bahwa wajib bagi ummat Islam untuk membela agamanya. Tapi caranya harus baik, harus taktis agar tujuan kita tercapai. Agar hasil tindakan kita menguntungkan kita, bukan sebaliknya malah menguntungkan pihak lain dan merugikan kita. Jadi sejak sekarang ummat Islam harus pandai melakukan pencitraan.

 Apakah pencitraan itu? Mari kita lihat kamus lagi. Saya mencari arti kata pencitraan di beberapa website. Hasilnya ternyata menarik buat saya. cit•ra kl n 1 rupa; gambar; gambaran; 2 Man gambaran yg dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk; 3 Sas kesan mental atau bayangan visual yg ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yg khas dl karya prosa dan puisi; 4 Hut data atau informasi dr potret udara untuk bahan evaluasi; -- perbankan gambaran mengenai dunia perbankan: kejadian spt itu jelas tidak menguntungkan dl upaya meningkatkan -- perbankan kita di mata internasional; -- politik Polgambaran diri yg ingin diciptakan oleh seorang tokoh masyarakat; -- wisata ekspresi, gambaran, atau bayangan semua yg diketahui secara objektif, kesan, praduga perseorangan atau kelompok mengenai tempat tujuan wisata tt kebudayaan, keindahan alam, dan hasil kerajinan daerah wisata tertentu; men•cit•ra•kan v menggambarkan: film-film itu ~ Amerika sbg negara sekuler; cit•ra•an n Sas cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu; kesan atau gambaran visual yg ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yg khas dl karya prosa dan puisi http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php


 Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/pencitraan/mirip KamusBahasaIndonesia.org pencitraan  Kata-kata yang berdekatan/mirip pencederaan, pengotoran, pengaturan, penyejahteraan, penggetaran, pengaderan, pengudaran,penggedoran, pancadarma ? https://www.kamusbesar.com/search.php

Pencarian Kata "pencitraan" Menurut KBBI Hasil pencarian kata "pencitraan" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Total 0 hasil http://kbbi.co.id/cari?kata=pencitraan Pencarian Kata "citra" Menurut KBBI Hasil pencarian kata "citra" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Total 2 hasil Citra cit•ra kl n 1 rupa; gambar; gambaran; 2 Man gambaran yg dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk; 3 Sas kesan mental atau bayangan visual yg ditimbulkan oleh… Selengkapnya » Citraleka ci•tra•le•ka /citraléka/ ark n pejabat yg tugasnya menulis prasasti http://kbbi.co.id/cari?kata=citra citra cit.ra [kl n] (1) rupa; gambar; gambaran; (2) Man gambaran yg dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk; (3) Sas kesan mental atau bayangan visual yg ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yg khas dl karya prosa dan puisi; (4) Hut data atau informasi dr potret udara untuk bahan evaluasi; -- perbankan gambaran mengenai dunia perbankan: kejadian spt itu jelas tidak menguntungkan dl upaya meningkatkan -- perbankan kita di mata internasional Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/citra KamusBahasaIndonesia.org Maaf, kata pencitraan tidak ada dalam kamus! Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/pencitraan KamusBahasaIndonesia.org Definisi 'citra' Indonesian to Indonesian kl n 1. 1 rupa; gambar; gambaran; 2 Man gambaran yg dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk; 3 Sas kesan mental atau bayangan visual yg ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yg khas dl karya prosa dan puisi; 4 Hut data atau informasi dr potret udara untuk bahan evaluasi; -- perbankan gambaran mengenai dunia perbankan: kejadian spt itu jelas tidak menguntungkan dl upaya meningkatkan -- perbankan kita di mata internasional; -- politik Pol gambaran diri yg ingin diciptakan oleh seorang tokoh masyarakat; -- wisata ekspresi, gambaran, atau bayangan semua yg diketahui secara objektif, kesan, praduga perseorangan atau kelompok mengenai tempat tujuan wisata tt kebudayaan, keindahan alam, dan hasil kerajinan daerah wisata tertentu; men•cit•ra•kan v menggambarkan: film-film itu ~ Amerika sbg negara sekuler; cit•ra•an n Sas cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu; kesan atau gambaran visual yg ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yg khas dl karya prosa dan puisi http://www.artikata.com/arti-323864-citra.html Meskipun di kamus tidak ditemukan kata pencitraan bisa disimpulkan bahwa pencitraan adalah tindakan untuk menciptakan citra. Citra bagaimana yang dikehendaki buat Islam dan muslim ? tentu saja citra yang baik yaitu muslim adalah pecinta damai, kompeten, jujur, amanah, pemecah masalah bangsa ini, pelindung minoritas dll. Bukan citra yag negatif – pemarah, garang, kurang atau bahkan tidak kompeten, tidak jujur, korup dll. Bagaimana menciptakan citra yang positif tersebut? Tentu saja dengan kombinasi antara tindakan nyata di lapangan dengan tindakan para pencipta opini yaitu pers, penulis, blogger, pejabat, bahkan juga guru, dalang dan informal leaders. Tindakan nyata di lapangan seperti unjuk rasa boleh saja namun sebaiknya dalam jumlah kecil agar mudah dikontrol sehingga tidak mudah diprovokasi. Ini untuk meminimkan resiko terjadinya kerusuhan. Jadi lebih baik demo kecil tapi tersebar di berbagai daerah. Pers, penulis, blogger, pemimpin formal dan informal dll perlu memberi porsi lebih besar lagi kepada kegiatan positif ummat Islam di banyak bidang yang berdampak positif di masyarakat seperti kegiatan pendidikan, kesehatan,kewiraswastaan dan lain lain. Itulah yang dilakukan oleh pihak lain. 


Kita tidak perlu ragu mengadopsi cara pihak lain mencitrakan diri mereka. Selain itu saya menghimbau kepada pihak lain agar jangan mempekeruh situasi dengan memfokuskan pemberitaan kepada sebagian orang muslim yang gemar melakukan tindakan yang kurang disukai banyak orang. Fokus kepada mereka akan mendistorsi kenyataan bahwa lebih banyak muslim yang melakukan karya yang postif, konstruktif buat bangsa ini. Sejak jaman perjuangan kemerdekaan sampai jaman pembangunan sekarang ini peran muslim besar sekali. Kenapa fokusnya hanya kepada segelintir orang saja. Jangan sampai memakai prinsip ‘bad news is good news’. Kalau semua pihak bisa bergandeng tangan menciptakan citra postif ummat Islam, maka hal ini adalah sumbangan besar sekali kepada persatuan Indonesia. Inilah langkah nyata, bukan cuma retorika semata. Mari kita buktikan bahwa kita bisa.