Monday, November 25, 2019

Keluarga adalah tiang negara




Manusia unggul, cakap, cekatan, pemecah masalah, penemu ilmu, pemimpin, ulama, tidak tercipta dengan sendirinya.  Mereka tumbuh dan berkembang di sebuah keluarga.  Pengaruh pertama datang dari keluarga.  Demikian juga penjahat besar, pengacau, tokoh negatif lahir, tumbuh dari sebuah keluarga.  Segalanya berakar dari keluarga.  Tidak berlebihan jika dikatakan keluarga adalah tiang negara dan masyarakat.
Jika tiangnya kokoh maka kokoh juga negara dan sebaliknya, jika tiangnya lemah maka akan rapuh juga bangunan  masyarakat dan negara.  Maka pembangunan keluarga menjadi sangat strategis buat sebuah bangsa.
Masalahnya dari mana anda belajar membangun keluarga ?  Di mana sekolah yang mengajarkan kiat membangun keluarga?   Kalaupun ada apakah anda memiliki waktu untuk belajar di sekolah pembangunan keluarga itu?  Saya yakin sebagian besar dari anda akan menjawab tidak.  Oleh karena itu satu satunya pilihan adalah belajar dari buku.
Berangkat dari gagasan keluarga sebagai tiang masyarakat dan negara inilah saya merenungkan untuk menulis sebuah buku tentang parenting.  Ketika mempelajari sikon pasar buku parenting ini saya menemukan kebanyakan buku parenting ini berisi kiat untuk mendidik anak anak.  Itulah sebabnya saya memilih topik kiat mendidik anak remaja.
Selain itu saya sering mendengar keluhan orang tua tentang anak remaja mereka yang sudah di luar kendali dan bahkan berani melawan orang tuanya.  Saya menjadi semangkin yakin bahwa di masyarakat ada kebutuhan mempelajari kiat mengorangtuai anak remaja.
Maka saya susunlah buku ini - yang berjudul ‘Membangun keluarga berdasar iman, cinta dan wacana’ - dengan memadukan pengalaman pribadi saya sekeluarga, ajaran Islam,  budaya Jawa dan pemikiran orang orang terkemuka dari dunia barat.  Paduan empat unsur itulah yang saya ramu menjadi sajian yang enak dibaca dan sangat bermanfaat buat kesehatan keluarga anda.
Bagaimana kalau keluarga anda sudah sangat sukses?  Apakah masih perlu masukan lagi?  Barangkali anda tidak membutuhkan masukan lagi. Meskipun demikian masih banyak sekali keluarga di luar sana yang membutuhkan masukan dari buku ini.  Jadi anda mendapat kesempatan berharga untuk memberikan buku ini kepada mereka.  Sedekah buku juga merupakan amal ibadah yang sangat mulia.  Jadi jangan sia siakan kesempatan sangat berharga ini.