oleh
Bambang Udoyono
Dalam joged Mataram dikenal prinsip wirogo, wiromo dan wiroso. Ini menunjukan tingkatan
penguasaan tarian. Di tahap pertama
penari baru belajar wirogo alias teknik gerakan tari. Di tahap selanjutnya wiromo artinya
irama. Di sini dia belajar menyatukan
gerakan raganya dengan irama musik pengiringnya. Tatkala gerakannya sudah menyatu terciptalah
keindahan tari yang memikat. Tahap tertinggi
adalah wiroso, artinya roso, atau perasaan.
Di tahap ini penari sudah mampu menyatukan gerakan raga dengan segenap
jiwa raganya. Dia sudah mampu menghayati secara total. Maka yang menari bukan hanya raganya tapi
juga jiwanya. Jika sudah sampai tahap
ini maka keindahannya sudah sempurna. Tariannya
akan memilki greget atau
enerji. Penonton akan terpesona. Dia sendiri akan sangat menikmati
seninya. Tepat sekali dalang kondang almarhum Ki Narto
Sabdo ketika mengatakan ‘kinaryo langen
pribadi’ yang artinya menghibur diri sendiri. Jadi pelaku seni itulah yang paling menikmati
seninya. Tapi karena sudah punya greget maka orang lain tertarik. Dia sudah
punya magnit.
Saya yakin prinsip ini bisa juga diterapkan dalam
kegiatan menulis. Di tahap awal penulis
masih berfokus pada teknik menulis. Setelah
menguasainya maka penulis naik ke tahap selanjutnya yaitu menemukan irama atau
keindahan menulisnya. Tahap tertinggi
tercapai manakala penulis sudah mampu menghayati total, menulis dengan segenap
jiwa raganya. Di tahap ini karyanya
sudah memiliki greget, atau enerji. Pembaca
akan merasakan pesonanya. Ada keindahan,
ketedasan, ketuntasan, ada kekuatan yang mencerahkan. Pembaca akan terhipnotis
dan akan ada merasakan manfaat buku yang dibacanya.
Namun karena orang tidak memiliki greget pada semua
bidang, maka seorang penulis harus rajin mengeksplorasi di mana, di bidang apa gregetnya
jalan. Dia harus berlatih menulis di
berbagai bidang yang diminati. Nanti akan
terasa di mana enerjinya mengalir. Kalau
anda sudah tidak menyadari waktu berlalu maka artinya anda sudah mencapai
tahapan ‘flow’. Greget anda sudah
jalan. Indikator
lain misalnya anda sedang asik menulis anda tidak mendengar keluarga anda
memanggil. Kalau sudah begini mungkin anda sudah sampai pada wiroso. Pokoknya jelajahi banyak bidang nanti anda akan menemukan bidang,
topik, tema yang membuat greget anda mengalir lancar.