Tuesday, March 14, 2017

Kiat membaca buku dengan gratis.


We live in a changing world.   Kita tinggal di dunia yang sedang berubah.  Dulu perubahan itu lambat, mangkin lama perubahan itu mangkin cepat.  Perubahan besar pertama ketika manusia menemukan tata cara bertani.  Maka terjadi revolusi pertanian.  Perubahan besar ketiga ketika muncul revolusi industri. Kemudian menyusul perubahan pesat lagi ketika teknologi IT maju pesat.  Bahkan kini  ada wacana tentang revolusi industri keempat.

Demikian juga di dunia perbukuan atau kepenulisan.  Di jaman kuno terjadi perubahan besar ketika manusia menemukan cara menulis.  Di berbagai belahan bumi muncul aksara untuk menuliskan gagasan.  Orang Mesopotamia, Mesir kuno, Cina kuno, India, menemukan caranya masing masing. Nenek moyang kita di Nusantara juga tidak kalah kreatif.  Kita memiliki banyak sekali huruf di berbagai pulau yang masih dipelihara oleh sebagian masyarakat kita. Namun nenek moyang masih menulis di media yang terbatas.  Di Jawa mereka menulis dengan tangan di batu, perunggu, kulit binatang, dan kertas tebal yang disebut dluwang dalam bahasa Jawa.

Barulah pada tahun 1439 Johannes Gutenberg dari Jerman menemukan mesin cetak pertama.  Maka buku bisa diproduksi dalam jumlah massal.  Sejak itu berkembang industri percetakan dan penerbitan buku, koran, majalah dll.  Seiring majunya iptek dan finek di negara maju industri perbukuan juga maju sangat pesat.  Berbagai macam genre baik fiksi maupun non fiksi berkembang. Sekarang ini muncul wacana revolusi industri keempat.  Dunia perbukuan juga menyaksikan kehadiran sebuah fenomena baru yang belum pernah ada sebelumnya yaitu ebook atau electronic book. Kita sudah pernah membahas tentang ebook di artikel sebelumnya.  Saat ini ada perkembangan yang sangat menarik di dunia ebook ini.  Apakah perubahan itu?  Apanya yang menarik?

Perubahan pertama pada bentuknya.  Dulu bentuk pdf adalah yang paling populer.  Bentuk ini menjadi standard baku dunia penerbitan.  Belakangan muncul lagi bentuk mobi dan epub yang dengan cepat meraih popularitas.   Perubahan kedua yang sangat menarik adalah cara bisnisnya.  Kalau dulu orang membeli ebook dengan cara mengunduhnya misalnya dari situs Amazon.com maka sekarang muncul situs baru di mana pembaca bisa membaca dengan gratis.  Bener Gratisan?  Sila kunjungi dan lihat contohnya di :

dan juga :


Situs tersebut di atas unik karena menawarkan cara bisnis yang beda dengan yang sudah ada.  Anda bisa membaca buku tersebut dengan gratis, tis, tidak perlu membayar sesenpun.  Anda tidak bisa mengunduhnya tapi tidak masalah saya kira, karena setiap saat anda bisa membaca di situs itu lagi. 

Anda bahkan bisa merekomendasikan buku tertentu kepada keluarga, kawan kawan anda, atau murid murid anda. Jadi kalaua anda sedang berada di bus atau kereta atau sedang menunggu jangan buang waktu anda dengan sia sia. Pakai saja buat membaca dari situ tersebut di atas.  Anda mungkin penasaran ingin tahu dari mana mereka mendapat uang kalau bukunya digratiskan?  Bukankah lazimnya orang berbisnia mencari keuntungan dengan menjual?  Memang benar berbisnis tujuannnya mencari untung.  Karena itu di sana ada iklan. Dari situlah penghasilan situs itu.  Selain itu ada juga keanggotaan berbayar. Dengan membayar sejumlah tertentu anda memiliki hak membaca dan memiliki beberapa kelebihan lain. 

Adakah buku berbahasa Indonesia di sana?  Ada, kedua link itu merujuk ke buku berbahasa Indonesia.  Anda seorang penulis?  Inilah kesempatan baru   buat anda.  Tunggu artikel saya selanjutnya untuk membahas hal ini. Sila coba.
Silahkan rekomendasikan kepada relasi anda karena hal ini masih baru dan sangat bermanfaat buat banyak orang. 

 





  




No comments:

Post a Comment